Home » Bupati Kukar Ajak Milenial Lirik Sektor Pertanian untuk Bangun Lumbung Pangan IKN

Bupati Kukar Ajak Milenial Lirik Sektor Pertanian untuk Bangun Lumbung Pangan IKN

by Jhon Sabri
77 views 1 minutes read

 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengajak generasi milenial untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian.

Hal tersebut dikarenakan jumlah petani di Kukar tak sampai 42 persen dari total penduduk.

Edi menilai, jumlah tersebut masih kurang untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan yang mampu memenuhi kebutuhan IKN Nusantara.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJD) Kukar 2021-2026, Pemkab Kukar menyiapkan lahan seluas 7.628 hektare di lima kecamatan untuk mewujudkan proyek tersebut.

Ia pun meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan dorongan dan motivasi kepada generasi muda Kukar untuk menggeluti usaha pertanian.

“Pertanian itu usaha yang menjanjikan, semua butuh pangan apalagi menyambut IKN,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Menurut Edi, saat ini pertanian tidak selalu identik dengan lumpur, namun beragam teknologi sudah tersedia untuk pertanian modern.

Kebiasaan konsumsi masyarakat Kukar pun perlu didorong untuk melihat peluang keuntungan dari produk pertanian lainnya.

Salah satunya dengan menanam tanaman umbi-umbian pengganti beras sebagai sumber karbohidrat.

Peningkatan tanaman kacang-kacangan sebagai sumber protein dan peningkatan konsumsi sayur-sayuran dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral.

“Kami terus mendorong dan memfasilitasinya agar generasi muda lebih aktif di sektor pertanian,” beber Edi Damansyah.

Sementara itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) terus mengadakan pendekatan kepada generasi muda.

Model yang digunakan adalah melalui sejumlah pelatihan. Distanak menggandeng pihak ketiga untuk membantu pelatihan dengan mengundang anak-anak muda sebagai peserta.

Kepala Distanak Kukar, Sutikno mengatakan, generasi muda yang diprioritaskan adalah para lulusan pertanian. Contoh pelatihan tersebut adalah pengiriman para petani jagung ke Pulau Jawa.

Hasil dari upaya Pemkab Kukar mulai terlihat. Di Kecamatan Sebulu, petani-petani muda bermunculan. Sutikno mengatakan, ada petani berusia 30 tahun yang sudah mengelola 5 hektare sawah.

“Memang belum di bawah 25 tahun tapi itu sudah bagus, dalam arti masih 40 tahun ke bawah,” imbuhnya. (*)

Sumber : TribunKaltim

You may also like