NTP Naik, Petani RI Makin Sejahtera di Penghujung 2022

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Desember 2022 sebesar 109,00. Angka tersebut naik 1,11% jika dibandingkan dengan NTP sebelumnya di November 2022 yaitu 107,81.

Kenaikan NTP ini dipicu oleh indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,83%. Angkanya lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,72%. Seluruh subsektor NTP terpantau mengalami kenaikan. Peningkatan NTP paling tinggi dialami oleh subsektor tanaman holtikultura sebesar 4,58%.

Kemudian, NTP subsektor tanaman pangan terpantau meningkat sebesar 1,27%. Lalu, NTP di subsektor tanaman peternakan, perikanan, dan perkebunan rakyat masing-masing tumbuh 0,51%, 0,19%, dan 0,1%.

Berdasarkan wilayahnya, Nusa Tenggara Barat mencatatkan kenaikan NTP tertinggi, yakni 2,26%. Sementara, NTP Sulawesi Barat mengalami penurunan terdalam hingga 2,47%. Sepanjang tahun 2022, NTP di Indonesia mengalami fluktuasi cenderung meningkat.

Sebagai informasi, NTP paling tinggi terjadi pada Maret 2022 sebesar 109,29. Sedangkan, NTP terendah sebesar 104,25 pada Juli 2022.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Source : CNBC

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta