Pertanian, Farmasi CET Dari 15 Hingga 23 Mei

ANANTAPUR: Semua rangkaian AP EAPCET (Tes Masuk Umum Teknik Pertanian dan Farmasi AP) -2023 dijadwalkan akan diadakan dari 15 Mei hingga 23 Mei di semua kantor pusat distrik bersama dengan kota Hyderabad.

JNTUA (Jawaharlal Nehru Technical University Anantapur) akan menyelenggarakan AP EAPCET 2023. JNTUA dipercayakan pekerjaan pelaksanaan AP EAPCET dari 15 Mei hingga 19 Mei sedangkan ujian aliran pertanian dan farmasi akan dilakukan pada 22 Mei dan 23 Mei.

Ketua AP EAPCET-2023 dan wakil rektor JNTUA Prof. B. Ranga Janardhana bersama dengan penyelenggara AP EAPCET 2023 Dr Shoba Bindu memberi pengarahan kepada media tentang pengaturan tes masuk umum untuk teknik, pertanian dan farmasi di kampus JNTUA di sini pada hari Sabtu.

Janardhana mengatakan pemberitahuan untuk AP EAPCET dikeluarkan pada 10 Maret dan total 3.37.733 aplikasi — 2.37.193 untuk teknik di samping 99.557 aplikasi dari siswa Bi.P.C untuk kursus yang berbeda, termasuk kursus kedokteran hewan, pertanian dan farmasi diterima. Sementara itu, 983 siswa telah mendaftar di kedua kategori untuk AP EAPCET-2023, kata wakil rektor JNTUA.

Ia menjelaskan, calon peserta akan diperbolehkan masuk ruang ujian mulai pukul 07.30 untuk sesi FN dan pukul 13.30 hingga 15.00 untuk sesi siang untuk identifikasi.

Ia menambahkan, para kandidat harus mengikuti prosedur check-in di dalam ruang ujian yang mencakup pengambilan informasi biometrik. “Mahasiswa diimbau untuk tidak menggunakan bahan luar seperti mehendi, atau tinta di tangan”, ujarnya.

Wakil rektor menyarankan para kandidat untuk memastikan bahwa detail di tiket aula dengan semua detail seperti kelahiran, jenis kelamin, kategori, dan aliran harus benar. “Jika ada ketidaksesuaian, sampaikan ke saluran bantuan AP EAPCET melalui email untuk tindakan yang diperlukan”, sarannya.

Ini adalah kali kedua JNTUA menyelenggarakan APEAPCET.

Sumber: Deccan Chronicle

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta