Seminar GDC Baramulla: ‘pertanian Organik Memiliki Potensi Lapangan Kerja Yang Sangat Besar’

Baramulla, 13 Mei: Departemen Botani, Government Degree College (GDC) Baramulla bekerja sama dengan NSS menyelenggarakan seminar satu hari tentang ‘Sayuran Organik Sebagai Pertanian Berkelanjutan’ pada hari Sabtu.
Acara yang bertemakan ‘Earth Go Green’ ini secara resmi dimulai di kebun raya kampus dan diresmikan oleh Rektor Prof Dr Muhammad Farooq Rather.

Prof. Sebaliknya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pertanian organik memiliki potensi penyerapan tenaga kerja dan berperan lebih besar dalam pemenuhan kebutuhan kualitas dan gizi.

Acara diawali dengan sambutan oleh Prof Dr Nuzhat Jabeen yang menyambut seluruh hadirin baik tamu, dosen dan mahasiswa. Wakil Rektor Prof Tariq Ahmad Chalkoo saat menyoroti ruang lingkup pertanian organik mengatakan bahwa pertanian organik memiliki potensi yang sangat besar untuk penciptaan lapangan kerja terutama bagi para agribisnis.

Spesialis Materi Pelajaran, Harvinder Singh Sidhu membahas berbagai masalah teknis terkait pendirian pertanian organik, sertifikasi organik, dan pemasarannya.

Penyuluh Pertanian Baramulla Mubashir Sultan menginformasikan kepada hadirin tentang berbagai klaster organik yang didirikan di kabupaten tersebut. Dia berbicara tentang banyak kisah sukses tentang pertanian organik di berbagai tempat seperti Chakla Uri, Saderbal, Janbazpora, dll.

Sultan mengundang siswa untuk mengunjungi pertanian organik di distrik tersebut untuk partisipasi dan kesadaran yang lebih besar tentang pertanian organik.Di akhir seminar, sebuah kenang-kenangan diberikan kepada Harvinder Singh Sidhu oleh Wakil Kepala Sekolah. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Dr Massarat Geelani, Kepala Departemen Urdu. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara, peserta dan mahasiswa.

Sumber: Rising Kashmir

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta