Home » Pertanian RI Kurangi Kemiskinan, Tapi Petaninya Tetap Miskin!

Pertanian RI Kurangi Kemiskinan, Tapi Petaninya Tetap Miskin!

by DN15Aa4109
40 views 2 minutes read

Jakarta, CNBC Indonesia – Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang berhasil mendorong mengurangi angka kemiskinan di pedesaan. Namun, miris para petani di Indonesia yang masih tetap miskin.

Hal tersebut disampaikan oleh Bank Dunia atau World Bank dalam laporannya bertajuk ‘Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security’.

“Pendapatan pertanian mendorong pengentasan kemiskinan di pedesaan. Namun demikian, banyak petani tetap miskin karena mereka terkendala pada produktivitas rendah dalam strategi pemenuhan kebutuhan hidup dan produksi beras,” jelas Bank Dunia dalam laporannya, dikutip Rabu (10/5/2023).

Bank Dunia menyebut, serangkaian insentif yang menyimpang bagi produsen pertanian dan harga bahan pokok yang tinggi karena pembatasan impor, berkontribusi pada lambatnya diversifikasi ke tanaman komersial bernilai tinggi.

Sektor jasa dengan nilai tambah rendah memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan, khususnya di daerah perkotaan, dengan jumlah pekerja yang meningkat di sektor pertanian.

“Namun demikian, pekerjaan ini seringkali bersifat informal dan produktivitasnya rendah, dengan banyak pekerja yang tetap miskin,” jelas Bank Dunia.

Di sisi lain, perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan guncangan alam, yang dapat menjebak rumah tangga miskin ke dalam kemiskinan, dan mendorong rumah tangga yang tidak aman secara ekonomi kembali ke dalam kemiskinan.

Bila ditarik pada tahun 1990-2021, Indonesia mengalami lebih dari 300 bencana alam, termasuk 200 kali mengalami banjir dan berdampak pada lebih dari 11 juta masyarakat.

Oleh karena itu, Bank Dunia menilai peningkatan produktivitas pertanian dapat memberikan mata pencaharian yang lebih baik bagi para petani dan memungkinkan mereka keluar dari kemiskinan.

Peningkatan produktivitas pertanian dapat meningkatkan pendapatan pertanian. Peningkatan produktivitas pertanian dengan menggunakan pendekatan yang visioner, menurut Bank Dunia pada akhirnya dapat memberikan penghidupan yang lebih baik bagi petani dan memungkinkan mereka keluar dari kemiskinan.

“Hal itu sangat relevan untuk rumah tangga di daerah terpencil. Bagi dua pertiga rumah tangga pertanian pedesaan yang miskin, pekerjaan mereka tidak mencukupi untuk dapat keluar dari kemiskinan, mengingat produktivitas yang rendah,” jelas Bank Dunia.

Kunci untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan adalah dengan memajukan sektor pertanian. Caranya, bisa dilakukan dengan meningkatkan layanan penyuluhan pertanian dan akses pasar yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Cara lainnya bisa dilakukan dengan menghapus subsidi pertanian yang berfokus pada produksi pangan, yang dapat mendorong pertanian tanaman komersial, yang seringkali lebih cocok untuk beberapa kondisi lahan. “Subsidi saat ini mahal dan hanya menunjukkan sedikit manfaat.”

Menurut Bank Dunia meningkatkan produktivitas pertanian, juga bisa dengan menghilangkan hambatan impor pangan, karena hambatan tersebut membuat harga pangan tetap tinggi tanpa membantu petani miskin.

“Investasi dalam infrastruktur yang tangguh dan produksi pertanian yang cerdas iklim juga penting untuk membatasi dampak guncangan,” tulis Bank Dunia.

Sumber: CNBC Indonesia

You may also like