Home » Keunggulan Lahan Pertanian Umbul Solo, Dukung Program Penanaman Kedelai di Lampung

Keunggulan Lahan Pertanian Umbul Solo, Dukung Program Penanaman Kedelai di Lampung

by Haris Kharisma
60 views 2 minutes read

 

Kotaagung (Lampost.co) – Petani di lahan Umbul Solo, Pekon Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, menyebut keunggulan lahan pertanian di sana adalah kesuburan tanahnya yang mendukung program penanaman kedelai di Provinsi Lampung.

Selain memiliki tanah subur, masyarakat setempat juga telah ahli dalam mengelola pertanian kedelai selama beberapa tahun terakhir. Mereka telah mendapatkan bantuan alat pertanian yang meringankan beban mereka.

Selain itu, petani di Umbul Solo telah memiliki teknis penanaman kedelai yang baik. Mereka menggunakan lahan untuk menanam padi pada saat musim penghujan, sementara pada saat musim kemarau, mereka beralih menanam kedelai. Dengan demikian, lahan tersebut terus produktif setiap musim.

Namun, petani di sana menghadapi kendala dalam hal penyiraman tanaman kedelai karena kekurangan pasokan air. Untuk mengatasi hal ini, mereka berupaya menyedot air dari sungai, yang tentunya meningkatkan biaya produksi.

Selain masalah pengairan, petani setempat juga mengeluhkan harga jual kedelai yang rendah. Mereka berharap pemerintah dapat mencari solusi yang terbaik ketika mereka panen kedelai.

Salah satu petani Umbul Solo, Gimin, menyatakan bahwa mereka bersyukur memiliki lahan yang subur dan telah mendapatkan bibit kedelai baik melalui swadaya maupun bantuan pemerintah.

“Kami tidak memiliki kendala dalam hal bibit kedelai karena kami telah memperolehnya melalui swadaya maupun bantuan pemerintah,” kata Gimin pada Minggu, 4 Mei 2023.

Gimin menambahkan bahwa masalah lain yang dihadapi adalah pasokan air,  mereka harus melakukan pengeboran atau menyedot air dari sungai. Oleh karena itu, mereka berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur pengairan.

“Kami membutuhkan sumur pantek atau sumur bor serta alat kontraktor (penyedot air) untuk mengatasi masalah air ini,” ujarnya.

Gimin juga menyebutkan bahwa kendala lainnya adalah harga jual kedelai yang rendah. Mereka berharap harga kedelai dapat ditingkatkan menjadi Rp15 ribu per kilogram agar dapat mencukupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan yang memadai.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, dan Gubernur Lampung, Arinal Junaidi, melakukan kunjungan kerja di Pekon Banjarmasin, Bulok, Tanggamus pada Jumat, 2 Juni 2023.

Kunjungan itu merupakan Gerakan Tanam Kedelai dengan tujuan mengembangkan tanaman kedelai, sekaligus motivasi serta memberikan semangat kepada para petani untuk menanam kedelai di Provinsi Lampung.

Sumber : Lampost

You may also like