Mengenal Mesin Bajak Roda Satu karya Petani Asal Lampung Aryanto

Melihat besarnya biaya perawatan kebun atau lahan pertanian, seorang petani di Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung berinovasi membuat mesin bajak roda satu untuk kalangan petani.

Sosok itu adalah Aryanto, sang kreator mesin bajak roda satu untuk petani di Lampung. Keunggulan dari mesin karya Aryanto, yakni petani bisa menekan biaya perawatan kebun.”Dari 2013 sampai 2018 saya melakukan riset secara pribadi di rumah, sehingga akhirnya meraih penghargaan tahun 2023,”ungkap pria lulusan Teknik Mesin Universitas Malahayati, Bandar Lampung kepada radio Idola, pagi (05/07) tadi.

Setelah menempuh percobaan beberapa kali, Aryanto bisa bernafas lega. Karena mesin bajak roda satu tersebut sekarang sudah mulai diproduksi secara masal.”Kita sudah produksi masal, satu minggu selesai, satu orang,”tambah Aryanto.

Ia menjelaskan, mesin bajak roda satu ini multiguna karena selain untuk pengenceran pupuk, juga bisa digunakan untuk pembersihan gulma.

Atas inovasinya tersebut, Aryanto meraih penghargaan juara Teknologi Tepat Guna Kategori Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan pada Juni kemarin. Sebelumnya, ia meraih Juara Teknologi Tepat Guna Kategori Unggulan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023.

Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin bajak roda satu tersebut? Dari mana saja pembelinya? Apa harapan Aryanto terhadap karyanya itu?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Aryanto, kreator Mesin Bajak Roda Satu untuk petani dari Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.

Sumber : Radioidola

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta