Hama Burung Mulai Serang Lahan Padi di Sungailimau, Paksa Petani Setiap Hari Berjaga

Petani di Desa SungailimauKecamatan Pulaulaut Timur Kotabaru merasa senang. Padi sawah mereka tanam dalam beberapa pekan siap dipanen.

Diungkapkan Gajali Rahman, salah seorang petani sawah yang juga Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tunas Muda, Desa Sungai Limau, Rabu (5/7/2023).

Menurut Gajali, musim tanam tahun ini petani menggunakan varietas bibit padi sawah Nutri Zinc. Dengan hasil cukup memuaskan, bahkan diperkirakan panen tahun ini membagus.

“Kebetulan Dinas melalui PPLnya mehubungi kami, menawarkan bibit. Tinggal petani mau atau tidak tanam lagi usai panen ini,” katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

“Yang tanam dimusim ini persentasinya hampir seratus persen. Hasilnya cukup memuaskan dan ini mulai memasuki saat panen,” sambungnya.

Hanya menjadi kendala petani, lanjut Gajali, memasuki musim panen, merema harus bekerja ekstra menjaga padi yang mulai menguning dari serangan hama burung.

Dilakukan dengan cara manual, memburu kawanan burung dengan berjalan dari satu titik ke titik lain. Sambil membawa plastik yang dibuat semacam bendera untuk alat memburu.

“Pakai bunyi-bunyian tidak bisa. Cara memburunya harus didatangi berjalan. Jadi harus bolak balik,” ujar Gajali.

Dilakukan setiap hari, tidak hanya petani. Namun anak-anak juga turut membantu orangtua mereka. Karena bersamaan hari libur sekolah.

Sumber : Tribun

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta