Home » Kupas Tuntas Ketahanan Pangan di Tengah Ketidakpastian

Kupas Tuntas Ketahanan Pangan di Tengah Ketidakpastian

by Mochammad Wiratmansyah
76 views 1 minutes read


Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI), indeks ketahanan pangan Indonesia pada 2022 naik ke level 60,2 atau naik 1,69% dibandingkan 2021. Jika melihat data GFSI dalam satu dekade terakhir, indeks ketahanan pangan Indonesia hanya 2 kali mengalami koreksi di atas 3% yakni 2019 dan 2021 masing-masing berada pada level 60,4 dan 59,2.

Meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, ketahanan pangan Indonesia tahun ini masih di bawah rata-rata global yang indeksnya 62,2, serta lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4.

Ketahanan pangan juga menjadi fokus pemerintah, melalui penguatan berbagai sektor industri pendukung dan pertanian. Bahkan pemerintah memiliki konsep food estate untuk melakukan pengembangan pangan secara terintegrasi baik dalam lingkup pertanian, perkebunan, peternakan pada suatu kawasan tertentu.

Selain pangan dari hasil pertanian, pangan dari hasil lautan pun menjadi perhatian pemerintah agar ada kesinambungan dari hulu ke hilir. Kekayaan laut Indonesia pun memiliki empat produk unggulan yang bisa menopang ketahanan pangan, yakni rumput laut, udang, kepiting, dan berbagai jenis tuna.

Bahkan Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat industri perikanan Indonesia mencapai 6,43 juta ton, dan nomor dua setelah China. Organisasi pangan ini memperkirakan aktivitas penangkapan ikan laut pun akan meningkat, seiring dengan pulihnya permintaan dan aktivitas ekonomi pasca pandemi.

Dengan potensi luar biasa yang dimiliki dan ancaman krisis, bagaimana dengan ketahanan pangan di tanah air? Bagaimana strategi pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan di dalam negeri. Saksikan dialog menarik dalam Road To CNBC Indonesia Economic Outlook, dengan tema Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Ketidakpastian.

Acara ini akan menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya dengan Keynote Speaker Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, dan pembicara lainnya, Plt. Dirjen PDSPKP Ir. Ishartini , Rektor IPB Arif Satria, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Sekjen Forum Udang Indonesia Coco Kokarkin, serta, Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud.

Sumber: CNBC Indonesia

You may also like