Aceh Miliki Pesantren Pertanian dan Penelitian Coklat


Penjabat Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Sekda, Drs Sulaimi MSi, melakukan peresmian Pesantren Pertanian HPAIC Aceh.

Peresmian pesantren yang terletak Desa Paya Keureleh, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar ini turut dihadiri rombongan HPA I dari Malaysia, forkopimnda, penggiat pertanian coklat Aceh serta mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Pesantren yang berdiri diatas tanah wakaf dari Teungku Dhiaudin Gajah Keng seluas 11.000 meter persegi ditambah tanah wakaf sawah seluas 10.000 meter dan didukung Yayasan Haji Ismail, pendiri dan pemilik HPAI Malaysia.

“Selain belajar agama juga akan mengajarkan teknik pertanian khususnya bidang pengembangan coklat. Sehingga nantinya bisa menjadi model pengembangan wakaf produktif di Aceh,” ujar Mahdi Muhammad selaku nazir wakaf.

General Manager HPA I, Rahaizan Nur mewakili tuan Haji Ismail Malaysia, mengatakan pesantren pertanian ini gratis bagi putra-putri Aceh yang ingin memperdalam ilmu agama serta teknik pertanian.

Tempat ini juga akan menjadi pusat pengembangan cocoa, pabrik pengolahan coklat dan pusat pelatihan koko bio hidayah control.

Disamping itu untuk bidang pertanian coklat harapannya bisa melibatkan 1000 petani coklat Aceh dengan 500 pekerja serta memberi lapangan pekerjaan serta solusi menurunkan angka kemiskinin di Aceh.

Sumber : Fanews

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta

Ratusan Ha sawah di Situbondo siap panen musim tanam dua