Harga Tembakau Naik, Petani Semringah


Petani tembakau di Kabupaten Rembang saat ini meraup keuntungan, dari hasil jerih payahnya dalam beberapa bulan ini. Seperti di Desa Pragu, Kecamatan Sulang, di sepanjang jalan, bisa dijumpai tanaman tembakau. Masuk ke pemukiman, banyak kegiatan menjemur daun tembakau, termasuk memetik daunnya di sawah saat pagi hari.

Hilir mudik juga bisa dilihat pengendara sepeda motor yang membawa gulungan daun tembakau. Yang selanjutnya, dilakukan proses pemilahan, perajangan, penjemuran, sampai pada pengumpulan dalam satu bungkusan besar berbentuk persegi besar, yang disebut satuan per bal tembakau.

Petani tembakau Rukun, mengaku senang karena harga tembakau pada tahun ini mengalami kenaikan. Harganya naik Rp3 ribu per grade.

Saat ini, dia berhasil menjual lima bal tembakau ke PT Sadana, dengan harga rata-rata Rp45 ribu per kilogram. Untuk lima bal, Rukun membawa pulang uang Rp10,5 juta.

“Tembakau saya masuk di grade S1 semua. Harganya Rp45 ribuan,” ungkap Rukun, saat ditemui di tempat rajangan tembakaunya, Rabu (6/9/2023).

Selain harganya yang naik, dia juga bersyukur atas kondisi cuaca tahun ini.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ramuntani. Dirinya malah sudah empat kali menjual tembakau tahun ini. Grade tembakau yang dijualnya SSP. Bahkan, setelah ini, dirinya akan menjual enam bal tembakau lagi.

“Grade SSP Rp46 ribu per kilogram. Alhamdulillah, jual empat kali sudah Rp30 jutaan,” ungkapnya.

Sumber: Jateng Provinsi

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kemendag dorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta