Petani di Gianyar Selatan Sudah Antisipasi Kemarau, Mereka Beralih ke Palawija


Para petani di Kabupaten Gianyar kawasan selatan, telah mengantisipasi datangnya musim kemarau.

Dimana berdasarkan penanggalan para petani, musim kemarau terjadi antara Agustus – September – Oktober.

Karena itu, merekapun telah mengalihkan komoditi tanam mereka ke palawija. Karena itu musim kemarau ini tidak begitu merugikan para petani.

Sementara petani di kawasan Gianyar utara, seperti Tegalalang dan Payangan, masih fokus pada tanaman padi. Sebab air di kawasan tersebut masih bisa untuk mengairi sawah

Pejabat Fungsional Tanaman Pangan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Gusti Ayu Sugitarina Oka, Senin 2 Oktober 2023 mengatakan, musim panen di Gianyar telah berakhir. Kata dia, tidak ada petani yang mengalami gagal panen.

“Semua komoditi pertanian panen sesuai waktu dan hasil panen yang memadai,” ujarnya.

Gusti Ayu Sugitarina mengatakan, petani di Gianyar sudah terbiasa menyikapi kemarau yang terjadi di tiap tahun.

Dibeber, pada umumnya di bulan-bukan Agustus – September – Oktober, petani di Selatan Gianyar akan beralih ke Palawija. Hal ini akibat mengecilnya debit air irigasi.

Karena itu lah, saat ini petani di Kecamatan Blahbatuh, Sukawati dan Gianyar sebagian besar lahan padi beralih ke komoditi jagung manis.

“Mereka saat ini menanam jagung dan hasil panennya dibeli pengepul yang datang dari Sanur Denpasar dan daerah lainnya,” ungkapnya.

Sumber : Tribun News

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta

Ratusan Ha sawah di Situbondo siap panen musim tanam dua