Mentan Sampai Bos Bulog Kumpul di DPR, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi IV DPR RI hari ini memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan seluruh pejabat eselon Kementerian Pertanian. Rapat juga dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dan Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan.

Salah satu topik utama yang dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat ini terkait dengan penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI.

“Perlu saya jelaskan, ini adalah pembahasan terakhir untuk disampaikan kepada Badan Anggaran. Jadi ini hanya ada penambahan pagu anggaran untuk gaji saja. Kementerian Pertanian kurang lebih Rp76 miliar,” kata Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat membuka Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Sudin mengatakan, Komisi IV juga meminta Kementan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan, tumbuhan, organisme pengganggu tumbuhan, dan gagal panen akibat kekeringan.

“Hal lain adalah pemberian bibit benih yang diberikan kepada petani harus bibit yang berkualitas unggul yang terbaik. Selain itu harus memberikan akses seluas-luasnya kepada petani untuk memperoleh sarana dan prasarana pertanian, baik pra panen maupun pascapanen juga. Begitu pula memberikan pendampingan baik berupa pelatihan maupun bimbingan teknis kepada petani dalam rangka meningkatkan produksi pertanian yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.

Hal lain yang tidak kalah penting, lanjut Sudin, adalah harga pangan khususnya harga beras, dimana harga beras sejak beberapa waktu lalu terus mengalami kenaikan. Hal ini disinyalir akibat kurangnya pasokan beras ke masyarakat.

“Komisi IV ingin mendapatkan gambaran keputusan rapat mengenai evaluasi program dan kegiatan (tahun) 2023. Dimana untuk program dan kegiatan dan realisasi masih di bawah 50% agar direalokasi kepada program-program yang lebih mendukung peningkatan produksi pertanian, seperti alat mesin pertanian dan lain-lain, serta bimbingan teknis,” pungkas Sudin.

Sumber : CNBC

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta

Ratusan Ha sawah di Situbondo siap panen musim tanam dua