Home » Sumbang Bibit Unggul, PNM Dorong Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Sumbang Bibit Unggul, PNM Dorong Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

by Jova Nadya
29 views 2 minutes read

Jakarta, CNN Indonesia — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan, termasuk di sektor pertanian. Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke-63, PNM melakukan penanaman bibit tanaman hortikultura di 5 desa binaan PNM atau Kampung Madani.
Penanaman bibit tanaman ini dilakukan mulai dari 27 September hingga 5 Oktober 2023. Total ada 10.000 lebih bibit tanaman yang ditanam, yaitu 5.000 kg bibit cabai, 5.500 biji kobis, 1.500 biji sawi putih, 50 kg bibit jagung, dan 4.250 pohon singkong.

Penanaman bibit tanaman ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani di 5 desa binaan tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menurut Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama pembiayaan perusahaan. Hal ini tercermin dari jumlah nasabah PNM di sektor pertanian tercatat terbesar kedua setelah perdagangan.

“Ada hubungan dekat antara nasabah kami dan sektor pertanian, terhitung nasabah kami di sektor pertanian menduduki persentase terbesar kedua setelah sektor perdagangan yakni sebanyak 15,5 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10).

Hingga Agustus 2023, data dari seluruh Indonesia menyatakan 71 persen nasabah PNM berada di sektor perdagangan, lalu 15,5 persen berada di sektor pertanian, sementara sektor lain hanya berisikan 1-3 persen saja.

Bukan kali ini saja, PNM seringkali melakukan program program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di ranah pertanian.

Salah satu contohnya adalah penanaman bibit duren dengan komunitas BenihBaik, atau klasterisasi usaha di desa-desa yang membentuk usaha pakan ternak, budidaya maggot, dan masih banyak lagi.

Khususnya dalam kegiatan ini dilakukan penanaman bibit cabai rawit, kobis, sawi putih, jagung, dan pohon singkong. Selain kaya manfaat, PNM melihat kebutuhan dari variasi tanaman tani ini.

Seperti cabai yang nilai jualnya cukup tinggi saat sudah panen. Lalu juga pohon singkong yang menjadi salah satu komoditas utama pertanian di Indonesia.

Penanaman ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani di 5 desa binaan ini. Dimulai dari penanaman 10.000 lebih benih, terdapat juga sosialisasi yang dilakukan kepada warga setempat.

Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.

“Kami berharap adanya kegiatan ini bukan menjadi akhir, namun awal dari upaya keberlanjutan yang selalu PNM usung,” imbuh Arief.

Ikut berkontribusi terhadap sektor pertanian, PNM terus berkomitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya untuk nasabah saja, tetapi mereka yang juga terlibat di sektor ini yakni para petani di Indonesia.

Hal ini selaras dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Seperti pengentasan kemiskinan (Poin 1), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8), dan Berakhirnya Kesenjangan (Poin 10).

Sumber : CNN

You may also like