Home » Mengenal Startup IoTanic, Pemenang Pertamuda Bidang Pertanian

Mengenal Startup IoTanic, Pemenang Pertamuda Bidang Pertanian

by Jova Nadya
51 views 3 minutes read

Jakarta– PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan banyak inovasi baru yang diciptakan oleh para mahasiswa perguruan tinggi negeri serta swasta di seluruh Tanah Air. Hal itu didapat melalui program kompetisi ide bisnis Pertamuda Seed & Scale 2023.

Salah satu pemenangnya adalah IoTanic, startup yang bergerak di bidang agritech. Startup ini masuk dalam top 3 start up Pertamuda Seed and Scale 2023.

Start up ini tidak hanya menciptakan alat pengukur unsur hara tanah namun juga memberikan rekomendasi bagi para petani. Usaha rintisan ini menyediakan layanan untuk analisis unsur hara tanah sehingga bisa memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat bagi para petani.

Founder Iotanic, Mahdaviqia Dharmawan berharap dengan Iotanic, petani bisa melakukan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang diciptakan bernama soil station, adalah alat yang diciptakan dan dikembangkan untuk sensor tanah, dengan indikator nitrogen, fosfor, kalium dan Ph tanah. Data tersebut akan ditransfer ke website untuk dilakukan analisis data.

“Saat ini sudah ada alat pengukur pH maupun NPK namun yang menjadi value position kami adalah kami sudah masuk di tahap rekomendasi, seperti pemupukan berapa kg, pemupukan dimana saja, sudah ada disana, karena untuk tahap rekomendasi diperlukan analisis data terlebih dahulu, diperlukan juga collecting data dari pertanian – pertanian sebelumnya,” ujarnya dari mahasiswa semester 7 Prodi Agribisnis Universitas Sebelas Maret ini.

Rekomendasi yang diberikan berbasis Artificial Inteligent (AI) dengan layanan berbayar. Sementara rekomendasi yang tidak berbayar, diberikan dalam bentuk tatap muka atau offline melalui penyuluh pertanian dari pihaknya.

Mahdaviqia menambahkan, ide itu muncul diakui ketika ia melakukan beberapa project dengan beberapa petani. Agriteknologi start up dikatakan sudah banyak tapi petani mengeluhkan banyak teknologi yang mereka terima namun tidak bisa mengaplikasikan atau tidak memahami tata cara penggunaannya.

Maka dari itu ia menciptakan teknologi ini dan telah diimplementasikan di tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan luas lahan 25.000 meter persegi. Hasilnya, dari pilot project yang dilaksanakan di Sukoharjo Dengan pertanian cabai, mereka sudah mampu melakukan efisiensi biaya pemupukan sebesar Rp 200.000 dan proyeksi peningkatan produktivitas sebesar 20%.

Kelebihan rancangan bisnis ini salah satunya pada segi harga. Iotanic memiliki harga sewa yang lebih murah dari kompetitor bisnisnya. Selain itu, pengukuran IoTanic juga terintegrasi dengan aplikasi dan sensor.

Dari project tersebut itu, ia teringat dengan teman-temannya yang pernah mengikuti Pertamuda yang mampu naik kelas maka ide tersebut ia bawa ke kompetisi Pertamuda 2023 ini. Ia percaya tanpa dukungan dari stakeholder, sulit bagi start up untuk berkembang.

Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat mendorong perusahaan rintisan di Indonesia mendapatkan akses permodalan.

Dengan adanya Pertamuda dengan mentor yang berkompeten, matching fun, business matching dengan para stakeholder membuatnya bisa scaling up dan ia juga bisa mendapatkan banyak strategic partner.

“Mengikuti Pertamuda Seed and Scale tidak hanya berimpact pada funding, tapi juga menemukan strategic partner untuk pengembangan produk, berbincang dengan venture capital dan mendapatkan banyak masukan terkait perkembangan bisnis ke depan, serta cara pandang dari founder start up lain untuk saling bertukar ide dan pikiran. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.

Sumber : CNBC

You may also like