Kemarau Panjang yang ‘Menyiksa’ Petani Cirebon

Cirebon – Musim kemarau panjang membuat petani padi di Kabupaten Cirebon menjerit. Sampai saat ini di beberapa wilayah, petani belum melakukan proses penanaman.
“Kemarau tahun ini panjang banget, seinget saya dari Februari sampai sekarang belum masuk musim hujan,” kata Islahudin (52) seorang petani asal Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, saat ditemui, Jumat (17/11/2023).

“Gak ada air buat nanam lagi, terakhir panen kan di bulan Agustus kemarin,” ujar dia.

Diakuinya, meskipun di bulan ini sempat mengalami hujan. Akan tetapi dirinya masih merasa sulit mendapatkan air untuk sawah yang dimilikinya seluar 8.000 meter.

“Hujan sih udah ya di bulan ini, tapi ya gitu hujannya cuma sebentar jadi masih susah air,” ungkapnya.

Diketahui bila Kabupaten Cirebon merupakan daerah pemasok beras di Jawa Barat dengan luas lahan sawah 92.409 hektare.

Bersumber dari data yang dikeluarkan BPS pada tahun 2022, produksi padi di wilayah Kabupaten Cirebon sempat mengalami penurunan pada tahun 2022.

Dari sisi rata-rata produksinya pada Tahun 2021ini mencapai 5,47 Ton per hektare, angka tersebut lebih rendah dari rata-rata produksi pada tahun 2020 yaitu sebesar 5,97 ton per hektare.

Sumber : Detik.com

Related posts

ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Pinjaman Ultra Mikro BRI Bikin Petani Ini Raup Omzet Rp 36 Juta

Ratusan Ha sawah di Situbondo siap panen musim tanam dua