Home » Ternyata, Ini 3 Penyebab Inflasi Cabai Terbang Lebih 40%

Ternyata, Ini 3 Penyebab Inflasi Cabai Terbang Lebih 40%

by Jhon Sabri
55 views 2 minutes read

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras dan cabai jadi penyumbang naiknya inflasi di bulan November 2023 yang tercatat mencapai 2,86% secara tahunan.

Meski, menurut Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh. Edy Mahmud laju inflasi beras di bulan November 2023 terpantau melambat.

Disebutkan, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,72% dengan andil inflasi sebesar 0,29% di bulan November 2023 secara bulanan. Yang disumbang oleh cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, dan telur ayam ras.

“Cabai merah mengalami sebesar 42,83%, cabai rawit sebesar 43,27%, dan bawang merah sebesar 11,49%,” kata Edy dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023).

Dia menjelaskan, penyebab inflasi cabai dan bawang merah yang melonjak signifikan adalah karena cuaca yang tidak menentu, pasokan yang kurang, dan kelancaran distribusi.

“Kalau melihat catatan kami di BPS, inflasi cabai merah tertinggi terjadi di Bulukumba. Mungkin, karena petani cabai di kabupaten Bulukumba tengah menghadapi dampak serius kemarau sebagai akibat fenomena El Nino,” terangnya.

“Sementara inflasi cabai rawit tertinggi terjadi di kabupaten Sumenep. Penyebabnya diduga stok menipis karena tidak lancarnya pasokan cabai rawit ke Sumenep.

Perkembangan Harga Pangan Hari Ini

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras premium hari ini, Jumat (1/12/2023) naik Rp10 ke Rp14.970 per kg, sementara beras medium turun Rp10 ke Rp13.160 per kg.

Harga bawang merah naik Rp80 ke Rp29.320 per kg.

Harga cabai merah keriting naik Rp840 ke Rp67.070 per kg, sementara cabai rawit merah naik Rp90 ke Rp84.460 oer kg.

Harga daging sapi murni naik Rp220 ke Rp134.320 per kg.

Harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp10 ke Rp17.370 per kg dan gula konsumsi naik Rp30 ke Rp17.120 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran. Data diakses pukul 13.21 WIB.

Sementara di wilayah DKI, harga eceran sembako juga beterbangan.

Harga beras semua jenis dilaporkan naik. Harga beras IR III (IR 64/ medium) naik Rp36 ke Rp12.684 per kg dan beras Setra I (premium) naik Rp97 ke Rp14.276 per kg.

Harga semua jenis cabai juga kompak naik. Cabai merah keriting naik harga Rp935 jadi Rp90.697 per kg, cabai merah besar melonjak Rp2.229 ke Rp88.571 per kg, cabai rawit hijau terbang Rp1.264 ke Rp66.883 per kg, dan harga cabai rawit merah naik Rp419 ke Rp102.395 per kg. Harga tertinggi cabai rawit merah sudah mencapai Rp120.000 per kg di Pasr Rawa Badak.

Begitu juga harga bawang dilaporkan naik masing-masing Rp358 untuk bawang merah dan Rp142 untuk bawang putih menjadi Rp35.930 per kg dan Rp40.404 per kg.

Harga gula di Jakarta juga naik Rp142 ke Rp16.273 per kg dan tepung terigu naik Rp70 ke Rp11.034 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp18.000 per kg di Pasar Jembatan Lima.

Harga garam ‘meledak’ Rp1.080 jadi Rp4.714 per 250 gram.

Harga daging sapi has (paha belakang) naik melonjak Rp7.538 ke Rp143.809 per kg dan daging sapi murni naik Rp1.436 ke Rp139.255 per kg.

Sumber : CNBC

You may also like