Home » APKASINDO : Terima Kasih Bill Gates, Promosikan Minyak Sawit Sulit Tergantikan

APKASINDO : Terima Kasih Bill Gates, Promosikan Minyak Sawit Sulit Tergantikan

by Ramanta Prihatiwi
69 views 2 minutes read


Jakarta, SAWIT INDONESIA – Rencana Bill Gates mengembangkan alternatif pengganti minyak sawit mendapat sorotan dari Ketua Umum DPP APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), Dr. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA

“Sebenarnya kita harus berterimakasih kepada Bill Gates, karena sudah mempromosikan sawit baik kepada dunia dan itu gratis,” kata Gulat melalui sambungan telepon, Rabu (21 Februari 202).

Gulat berpendapat bahwa Bill Gates sudah mempromosikan sawit sebagai minyak nabati tidak tergantikan, sangat efisien dan alami. Di sisi lain, pengembangan minyak pengganti sawit melalui teknologi microbia, jamur dan fermentasi belum mendapatkan hasil.

Dikatakan Gulat, promosi sawit baik itu juga sekaligus dipertegas Bill Gate bahwa dunia sangat tergantung ke minyak nabati sawit dari hampir semua bahan pangan, oleochemical, dan terakhir sumber energi.

Menurut Gulat, isu negatif yang disampaikan Bill Gates merupakan bentuk kecemburuan terhadap sawit. Andaikata sawit bisa tumbuh subur di USA lalu minyak kedelai, bunga matahari dan lainnya bisa seproduktif sawit, tidak akan ada itu inovasi B-C16.

“Inovasi B-C16 itu hanya menyerupai atau mirip minyak nabati sawit, tentu kita mau yang asli,” ujar Gulat.

“Kita sebagai negara produsen sawit terbesar seharusnya bangga dan sekaligus intropeksi diri apa yang sudah dilakukan Indonesia terhadap sawit dan industrinya. Jawabnya adalah penyiksaan” tegas ayah dua anak ini.

Gulat mencontohkan semua kementerian terkait atau yang dikaitkan ke sawit tidak ada yang secara nyata mendukung dan mempermudah, yang ada hanya nompang lewat bahkan ada yang mempersukit dan cawe-cawe. Maka itu, Stakeholder sawit dan Kami Petani ada disana sangat menginginkan kepada Pak Prabowo jika nanti dilantik jadi Presiden untuk percepatan pendirian Badan Sawit Indonesia Yang Otoritasnya Langsung dibawah Presiden, sebagaimana dibahas saat kampanye lalu.

“Sawit itu Anugerah Tuhan kepada Indonesia, kita harus menjaganya disaat negara lain mati-matian mendambakan dan berharap supaya sawit bisa tumbuh subur di negaranya,” tambah Gulat.

Gulat menjelaskan issu deforestasi itu hanya “romantisme” itu sudah masa lalu, dunia melalui EUDR pun sudah mengakui eksisting 2020 ke bawah clear demikian juga dengan UUCK. Justru kementerian teknis yang mengurus hutan saja selalu mengaitkan “telunjuk lurus, kelingking bekait”.

Sumber: Sawit Indonesia

You may also like